Rabu, 18 Januari 2012

NASKAH PIDATO KARYA SISWA

Naskah Pidato 2
Karya Irna Yulianti kelas IX-3 SMPN 140 Jakarta

Pendengar : Guru dan teman di kelas
Tema : Persiapan UAN

Assalamu'alaikum. Wr.Wb.
yang saya hormati guru Bahasa Indonesia dan teman-teman yang saya sayangi. Puji syukur ke hadirat Allah SWT saya bisa berdiri di sini bersama orang-orang yang saya sayangi.

Teman-teman, belajar memang tidak selalu menyenagkan, tetapi kunci dari segala keinginan sukses itu adalah belajar. Walau kita sering sekali mengeluh karena ada beberapa pelajaran yang sulit sehingga teman-teman kurang menghiraukannya.

Teman-teman, Uan sudah diambang pintu dan satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah belajar. Keinginan untuk sukses itu mari kita gapai dengan belajar yang giat dan serius. Untuk bisa giaat dan serius, kita harus punya semangat untuk mencapai cita-cita.

Teman-teman, mari kita semangat untuk menghadapi masa depan yang sukses bagi kita semua!

Teman-teman, intinya jangan pernah takut atas apa yang sedang kita hadapi, seperti UAN. UAN bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dihadapi. Seperti kata pepatah " Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Semoga, semua yang saya sampaikan kali ini bisa memberikan motivasi kepada teman-teman semua untuk tetap bersemangat menghadapi UAN. Masa depan di tangan kita: SEMANGAT! SEMANGAT! SEMANGAT!

Teman-teman dan Bapak/Ibu guru, kiranya cukup sekian. Maafkan bila ada kata-kata yang salah. Wassalamu;alaikum. Wr.Wb

NASKAH PIDATO KARYA SISWA

Naskah Pidato 1.
Karya Ratih Widya kelas IX-3 SMPN 140 Jakarta Utara

Pendengar : Guru dan teman-teman di kelas
Tema : Persiapan Menjelang UAN

Assalamu'alaikum, Wr.Wb
Yang terhormat Bapak dan Ibu guru
serta teman-teman yang saya sayangi.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan bagi ita semua, sehingga kita dapat berkumpul di kelas IX-3 yang kita cintai ini.

Dalam rangka menyambut Ujian Akhir Nasional, saya ingin memotivasi teman-teman semua. Teman-teman, memang belajar kadang membuat kita menjadi bosan, tetapi kata belajar tidak asing dari seorang pelajar. Karena belajar adalah kunci keberhasilan dan dengan belajar pula kita mengetahui berbagai hal.

Teman-teman, kita dapat belajar dengan menyenangkan, yaitu dengan caara kita sendiri untuk mempermudah belajar sehingga dapat menjalankan kewajiban seorang pelajar dan memperoleh hasil yang memuaskan jika dijalankan dengan baik, sungguh-sungguh, dan ada niat yang baik.

Harapan saya, teman-teman dapat menjalankan kewajibannya dengan penuh semangat dan penuh perjuangan untuk masa depan yang akan datang.

Demikian dari saya, terimakasih atas perhatiannya mohon maaf atas segala kekuarangan.
Wassalamu'alaikum. Wr.Wb.

Selasa, 27 Desember 2011

MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: KISI-KISI UN Tahun Pelajaran 2011/2012

MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: KISI-KISI UN Tahun Pelajaran 2011/2012: Dengan ini kami sampaikan Kisi-Kisi UN Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk : SD-MI dan SMP-MTs-SMPLB, SMA-MA-SMALB dan SMK , kepada seluruh ...

Senin, 26 Desember 2011

TIMBANGAN BUKU

Judul : Mengenal Penelitian Tindakan Kelas
Pengarang : Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama
Penerbit : Indeks
Tahun Terbit : 2011
Jumlah halaman: 472

Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang dapat dibuat oleh guru dalam pengembangan kompetensinya. Bahkan, Depdikbud menerapkan kebijakan pada tahun 2012 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menjadi salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang menjadi persyaratan kenaikan pangkat guru. Dampaknya, segala hal tentang PTK menjadi sangat penting belakangan ini.

Buku yang dapat menjadi salah satu acuan bagi guru yang ingin melakukan PTK ini memiliki 11 bagian . Beberapa bagian ditulis dengan tujuan memotivasi guru untuk melakukan PTK, yaitu bagian 1. Alasan Guru Takut Melakukan PTK, 3. Manfaat PTK bagi guru. Berbeda dengan buku sejenis yang lainnya, kedua bagian tersebut terasa ditulis bedasarkan pengalaman pribadi penulisnya yang juga berprofesi sebagai guru, sehingga isinya mengena dan tidak mengada-ada .

Sembilan bagian yang lainnya merupakan rangkaian petunjuk teknis melakukan PTK. Diawali dengan Definisi Penelitian Tindakan Kelas, Model PTK, Persiapan PTK, Langkah-langkah PTK, Pembuatan Proposal PTK, Pengumpulan data PTK, Validitas penelitian, Syarat Keberhasilan, dan Penutup. Penulis terasa ingin betul membuat segala hal mengenai PTK ini dipahami secara gamblang. Bahasa yang ringkas, ringan, dan ilustrasi memang membantu pembaca dalam memahami isi buku. Sayangnya, ada pengulangan yang agak mengganggu kelancaran membaca pada bagian yang mengulas definisi dan model PTK.

Buku ini memiliki keunggulan dibandingkan buku mengenai PTK yang lain yaitu adanya contoh PTK yang telah teruji validitasnya karena telah memenangkan lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran pada Tahun 2008 dan Laporan PTK Pendidikan Luar Biasa. Selain itu disertakan pula contoh proposal PTK, dan contoh PTK yang digunakan sebagai syarat kenaikan pangkat. Tentu saja contoh-contoh tersebut tidak disertakan dengan tujuan untuk dicopy paste melainkan sebagai penjelas dari teknis yang telah dibahas. Pada bagian akhir, buku ini juga menyertakan PP No 74 Tahun 2008 tentang guru. Sebuah upaya sosialisasi PP yang patut dihargai.

Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah penegasan atas kompetensi guru, karenanya guru sebagai pembelajar abadi patut memperoleh pemahaman yang jelas mengenai hal tersebut. Buku ini mungkin merupakan salah satu sarana menuju ke pemahaman dan akhirnya Penelitian Tindakan Kelas yang berkualitas.

Jakarta, 26 Desember 2011

Sabtu, 06 Agustus 2011

MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: 10 Kisah Lucu Penuh Motivasi

MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: 10 Kisah Lucu Penuh Motivasi: "1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang..."

Kamis, 14 April 2011

BERAMAL DI SEKOLAH


Bukan amal yang besar namun hanya seketika
tetapi amal yang kecil dan terus menerus

Sekolah kami yang megah, berdiri di tengah daerah dengan kesenjangan kesejahteraan yang sangat tinggi. Ada komplek perumahan mewah hingga super mewah yang dikelilingi daerah kumuh dan miskin. Tentu, sebagai sekolah negeri di pinggiran, siswa kami mayoritas berasal dari daerah yang kumuh dan miskin itu.

Data pada arsip sekolah menunjukkan bahwa 80% orangtua siswa bekerja sebagai buruh pabrik, 20 % karyawan swasta dan pegawai negeri. Jangan percaya angka, pengalaman megajarkan pada saya. Tidak sedikit kami temukan orangtua siswa yang menuliskan: buruh pada kolom pekerjaannya , padahal: sudah tidak punya pekerjaan tetap. Kadang bekerja, kadang tidak.

Hal tersebut tentu berakibat pada siswa-siswa kami. Bulan lalu, ada satu anak yang setiap hari mendapatkan tambahan gizi di ruang guru, karena sangat terlihat kekurangan gizi. Bulan ini? Enam siswa. Pada jam istirahat mereka dipanggil untuk memperoleh tambahan gizi berupa nasi, sayur, dan lauk pauknya.

Para siswa tersebut dijaring lewat penglihatan para guru di sekolah, plus kunjungan rumah. Pada awalnya, hasil "penjaringan" itu dibicarakan ke pihak pengambil keputusan tertinggi di sekolah. Sayang, alasan klasik yang dikeluarkan. Memang tidak bisa disalahkan, hanya bisa disayangkan.

Seorang guru senior akhirnya mengambil inisiatif untuk mengumpulkan donatur bagi para siswa yang kekurangan gizi ini. Tak lain dan tak bukan, teman-teman guru lah donatur itu, maka setiap hari ada yang membawa lauk atau sayur untuk para siswa tersebut. Sederhana dan mengena.

Betul, ada siswa lain yang belum terjaring tetapi dari yang kami ketahui ada pula "donatur-donatur" lain: wali kelas mereka. Sungguh, amal para guru ini sedikit tetapi terus menerusnya itu yang menjadikannya banyak dan berlipat ganda balasannya.
Semoga, kelak para siswa itu bisa lebih baik hidupnya dan bisa menyebarkan kebaikan lebih dari guru-guru mereka.