Selasa, 27 Desember 2011
MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: KISI-KISI UN Tahun Pelajaran 2011/2012
MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: KISI-KISI UN Tahun Pelajaran 2011/2012: Dengan ini kami sampaikan Kisi-Kisi UN Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk : SD-MI dan SMP-MTs-SMPLB, SMA-MA-SMALB dan SMK , kepada seluruh ...
Senin, 26 Desember 2011
TIMBANGAN BUKU
Judul : Mengenal Penelitian Tindakan Kelas
Pengarang : Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama
Penerbit : Indeks
Tahun Terbit : 2011
Jumlah halaman: 472
Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang dapat dibuat oleh guru dalam pengembangan kompetensinya. Bahkan, Depdikbud menerapkan kebijakan pada tahun 2012 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menjadi salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang menjadi persyaratan kenaikan pangkat guru. Dampaknya, segala hal tentang PTK menjadi sangat penting belakangan ini.
Buku yang dapat menjadi salah satu acuan bagi guru yang ingin melakukan PTK ini memiliki 11 bagian . Beberapa bagian ditulis dengan tujuan memotivasi guru untuk melakukan PTK, yaitu bagian 1. Alasan Guru Takut Melakukan PTK, 3. Manfaat PTK bagi guru. Berbeda dengan buku sejenis yang lainnya, kedua bagian tersebut terasa ditulis bedasarkan pengalaman pribadi penulisnya yang juga berprofesi sebagai guru, sehingga isinya mengena dan tidak mengada-ada .
Sembilan bagian yang lainnya merupakan rangkaian petunjuk teknis melakukan PTK. Diawali dengan Definisi Penelitian Tindakan Kelas, Model PTK, Persiapan PTK, Langkah-langkah PTK, Pembuatan Proposal PTK, Pengumpulan data PTK, Validitas penelitian, Syarat Keberhasilan, dan Penutup. Penulis terasa ingin betul membuat segala hal mengenai PTK ini dipahami secara gamblang. Bahasa yang ringkas, ringan, dan ilustrasi memang membantu pembaca dalam memahami isi buku. Sayangnya, ada pengulangan yang agak mengganggu kelancaran membaca pada bagian yang mengulas definisi dan model PTK.
Buku ini memiliki keunggulan dibandingkan buku mengenai PTK yang lain yaitu adanya contoh PTK yang telah teruji validitasnya karena telah memenangkan lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran pada Tahun 2008 dan Laporan PTK Pendidikan Luar Biasa. Selain itu disertakan pula contoh proposal PTK, dan contoh PTK yang digunakan sebagai syarat kenaikan pangkat. Tentu saja contoh-contoh tersebut tidak disertakan dengan tujuan untuk dicopy paste melainkan sebagai penjelas dari teknis yang telah dibahas. Pada bagian akhir, buku ini juga menyertakan PP No 74 Tahun 2008 tentang guru. Sebuah upaya sosialisasi PP yang patut dihargai.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah penegasan atas kompetensi guru, karenanya guru sebagai pembelajar abadi patut memperoleh pemahaman yang jelas mengenai hal tersebut. Buku ini mungkin merupakan salah satu sarana menuju ke pemahaman dan akhirnya Penelitian Tindakan Kelas yang berkualitas.
Jakarta, 26 Desember 2011
Judul : Mengenal Penelitian Tindakan Kelas
Pengarang : Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama
Penerbit : Indeks
Tahun Terbit : 2011
Jumlah halaman: 472
Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang dapat dibuat oleh guru dalam pengembangan kompetensinya. Bahkan, Depdikbud menerapkan kebijakan pada tahun 2012 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menjadi salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang menjadi persyaratan kenaikan pangkat guru. Dampaknya, segala hal tentang PTK menjadi sangat penting belakangan ini.
Buku yang dapat menjadi salah satu acuan bagi guru yang ingin melakukan PTK ini memiliki 11 bagian . Beberapa bagian ditulis dengan tujuan memotivasi guru untuk melakukan PTK, yaitu bagian 1. Alasan Guru Takut Melakukan PTK, 3. Manfaat PTK bagi guru. Berbeda dengan buku sejenis yang lainnya, kedua bagian tersebut terasa ditulis bedasarkan pengalaman pribadi penulisnya yang juga berprofesi sebagai guru, sehingga isinya mengena dan tidak mengada-ada .
Sembilan bagian yang lainnya merupakan rangkaian petunjuk teknis melakukan PTK. Diawali dengan Definisi Penelitian Tindakan Kelas, Model PTK, Persiapan PTK, Langkah-langkah PTK, Pembuatan Proposal PTK, Pengumpulan data PTK, Validitas penelitian, Syarat Keberhasilan, dan Penutup. Penulis terasa ingin betul membuat segala hal mengenai PTK ini dipahami secara gamblang. Bahasa yang ringkas, ringan, dan ilustrasi memang membantu pembaca dalam memahami isi buku. Sayangnya, ada pengulangan yang agak mengganggu kelancaran membaca pada bagian yang mengulas definisi dan model PTK.
Buku ini memiliki keunggulan dibandingkan buku mengenai PTK yang lain yaitu adanya contoh PTK yang telah teruji validitasnya karena telah memenangkan lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran pada Tahun 2008 dan Laporan PTK Pendidikan Luar Biasa. Selain itu disertakan pula contoh proposal PTK, dan contoh PTK yang digunakan sebagai syarat kenaikan pangkat. Tentu saja contoh-contoh tersebut tidak disertakan dengan tujuan untuk dicopy paste melainkan sebagai penjelas dari teknis yang telah dibahas. Pada bagian akhir, buku ini juga menyertakan PP No 74 Tahun 2008 tentang guru. Sebuah upaya sosialisasi PP yang patut dihargai.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah penegasan atas kompetensi guru, karenanya guru sebagai pembelajar abadi patut memperoleh pemahaman yang jelas mengenai hal tersebut. Buku ini mungkin merupakan salah satu sarana menuju ke pemahaman dan akhirnya Penelitian Tindakan Kelas yang berkualitas.
Jakarta, 26 Desember 2011
Sabtu, 06 Agustus 2011
MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: 10 Kisah Lucu Penuh Motivasi
MGMP MATEMATIKA SMP DKI JAKARTA: 10 Kisah Lucu Penuh Motivasi: "1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang..."
Kamis, 14 April 2011
BERAMAL DI SEKOLAH
Bukan amal yang besar namun hanya seketika
tetapi amal yang kecil dan terus menerus
Sekolah kami yang megah, berdiri di tengah daerah dengan kesenjangan kesejahteraan yang sangat tinggi. Ada komplek perumahan mewah hingga super mewah yang dikelilingi daerah kumuh dan miskin. Tentu, sebagai sekolah negeri di pinggiran, siswa kami mayoritas berasal dari daerah yang kumuh dan miskin itu.
Data pada arsip sekolah menunjukkan bahwa 80% orangtua siswa bekerja sebagai buruh pabrik, 20 % karyawan swasta dan pegawai negeri. Jangan percaya angka, pengalaman megajarkan pada saya. Tidak sedikit kami temukan orangtua siswa yang menuliskan: buruh pada kolom pekerjaannya , padahal: sudah tidak punya pekerjaan tetap. Kadang bekerja, kadang tidak.
Hal tersebut tentu berakibat pada siswa-siswa kami. Bulan lalu, ada satu anak yang setiap hari mendapatkan tambahan gizi di ruang guru, karena sangat terlihat kekurangan gizi. Bulan ini? Enam siswa. Pada jam istirahat mereka dipanggil untuk memperoleh tambahan gizi berupa nasi, sayur, dan lauk pauknya.
Para siswa tersebut dijaring lewat penglihatan para guru di sekolah, plus kunjungan rumah. Pada awalnya, hasil "penjaringan" itu dibicarakan ke pihak pengambil keputusan tertinggi di sekolah. Sayang, alasan klasik yang dikeluarkan. Memang tidak bisa disalahkan, hanya bisa disayangkan.
Seorang guru senior akhirnya mengambil inisiatif untuk mengumpulkan donatur bagi para siswa yang kekurangan gizi ini. Tak lain dan tak bukan, teman-teman guru lah donatur itu, maka setiap hari ada yang membawa lauk atau sayur untuk para siswa tersebut. Sederhana dan mengena.
Betul, ada siswa lain yang belum terjaring tetapi dari yang kami ketahui ada pula "donatur-donatur" lain: wali kelas mereka. Sungguh, amal para guru ini sedikit tetapi terus menerusnya itu yang menjadikannya banyak dan berlipat ganda balasannya.
Semoga, kelak para siswa itu bisa lebih baik hidupnya dan bisa menyebarkan kebaikan lebih dari guru-guru mereka.
Rabu, 12 Januari 2011
Seorang Guru di 2 Januari
Januari tahun ini, sepertinya sulit untuk dilupakan begitu saja sebagaimana Januari tahun lalu, untuk kami di sekolah. Selisih 4 hari: tahun lalu tanggal 7 Januari, tahun ini 11 Januari. Ini tentang apa? Seorang teman kami, guru perempuan yang sangat cerdas dan pekerja keras. Dua Januari ia mengalami kecelakaan. Januari tahun lalu, sepulang kuliah di UNJ Jakarta, saat berusaha mendahului kontainer, motornya oleng dan masuk ke bawah kontainer. Tentu saja lengkap dengan beliau. Lukanya sangat parah, namun Alloh MahaKuasa menyelamatkan Beliau. Januari tahun ini, Beliau belum datang sepagi biasanya. Dan tengah hari kami dikejutkan kabar, bahwa Beliau mengalami kecelakaan lagi. Tergesa, beberapa teman medatangi RSUD Tangerang, tempat polisi mengantar Beliau yang sedang dalam keadaan pingsan.Alhamdulillah, Beliau selamat dengan luka tak seberapa parah.
Dua kecelakaan, satu penyebab. Kelelahan. Mari kita bayangkan (boleh membuka google maps),setiap hari perjalanan dari Tangerang ke Kapuk dengan sepeda motor. Kamis sampai Sabtu kuliah di UNJ sepulang sekolah. Praktis rute menjadi lebih panjang:Tangerang-Kapuk-Rawamangun-Tangerang. Di rumah pun, Beliau adalah ibu rumahtangga dengan dedikasi tinggi. Tidur setelah semua anggota keluarga (termasuk cucunya) tidur. Mengapa? Mengerjakan tugas sekolah dan kuliah.
Mudah-mudahan kita tak menjadi hakim dengan mengkritik ini dan itu pada Beliau. Kita yakin saja bahwa Beliau punya alasan untuk ikhlas menjalani hidup demikian.Kami berharap Beliau diberikan kekuatan dan ketabahan yang lebih lagi dan bagi kami, Beliau adalah contoh dedikasi tak bertepi.
Dua kecelakaan, satu penyebab. Kelelahan. Mari kita bayangkan (boleh membuka google maps),setiap hari perjalanan dari Tangerang ke Kapuk dengan sepeda motor. Kamis sampai Sabtu kuliah di UNJ sepulang sekolah. Praktis rute menjadi lebih panjang:Tangerang-Kapuk-Rawamangun-Tangerang. Di rumah pun, Beliau adalah ibu rumahtangga dengan dedikasi tinggi. Tidur setelah semua anggota keluarga (termasuk cucunya) tidur. Mengapa? Mengerjakan tugas sekolah dan kuliah.
Mudah-mudahan kita tak menjadi hakim dengan mengkritik ini dan itu pada Beliau. Kita yakin saja bahwa Beliau punya alasan untuk ikhlas menjalani hidup demikian.Kami berharap Beliau diberikan kekuatan dan ketabahan yang lebih lagi dan bagi kami, Beliau adalah contoh dedikasi tak bertepi.
Langganan:
Postingan (Atom)